Dirjen Pemberdayaan KemenP2MI dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah Perkuat Sinergi
Jakarta, mapsnews.com — Direktorat Jenderal Pemberdayaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Masyarakat Indonesia (KemenP2MI) menggelar pertemuan strategis dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan kualitas perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia (PMI). Pertemuan ini menjadi upaya konkret untuk menyatukan langkah kedua lembaga dalam menghadapi dinamika dan tantangan yang dihadapi PMI di berbagai negara tujuan.
Dalam diskusi tersebut, kedua pihak menyoroti pentingnya penguatan kapasitas calon PMI melalui pelatihan, pembekalan informasi, serta pemahaman terhadap hak dan kewajiban selama bekerja. Penguatan literasi keuangan bagi keluarga PMI juga menjadi salah satu agenda prioritas, mengingat banyak keluarga yang membutuhkan pendampingan dalam mengelola pendapatan secara lebih terencana dan berkelanjutan.
Kerja sama ini turut membahas pengembangan program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas migran. Melalui dukungan pelatihan kewirausahaan, penguatan usaha mikro, hingga perluasan akses pasar, sinergi antara Dirjen Pemberdayaan KemenP2MI dan MPM PP Muhammadiyah diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi PMI yang kembali ke tanah air, sehingga mereka dapat lebih mandiri dan produktif.
Dirjen Pemberdayaan KemenP2MI menegaskan bahwa kolaborasi dengan MPM PP Muhammadiyah merupakan langkah nyata dalam membangun ekosistem perlindungan dan pemberdayaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan sinergi program yang terarah, diharapkan kesejahteraan PMI dan keluarganya dapat meningkat, sekaligus memperkuat kontribusi mereka sebagai bagian penting dari pembangunan ekonomi dan sosial nasional (fjr).
